Tersedak adalah suatu
proses pengeluaran makanan dari saluran pernapasan secara refleks. Terjadinya
tersedak menyebabkan tersumbatnya saluran pernafasan di sekitar tenggorokan
(laring) atau saluran pernafasan (trakea). Aliran udara menuju paru-paru
menjadi terhambat sehingga aliran darah yang menuju otak dan organ tubuh lain
terputus. Dari kasus yang banyak terjadi pada anak balita hingga orang dewasa,
tersedak biasanya dipicu gangguan saluran pencernaan, baik saluran pencernaan
bagian atas maupun bagian bawah. Gangguan itu bisa berupa gangguan rongga
mulut, usus dan lambung. Riwayat tersedak sebenarnya selalu ada, yaitu pada
waktu makan atau mengulum sesuatu kemudian tersedak dan timbul perasaan
tercekik yang diikuti dengan batuk-batuk yang sifatnya mendadakn dan
bertubi-tubi. Kadang-kadang muka sampai biru (sianosis) yang disebabkan adanya
obstruksi atau karena tidak sempat inspirasi akibat batuk hebat. Batuk yang
hebat ini sebenarnya merupakan relrelks dalam usaha mengeluarkan benda asing
dari dalam laring atau trakea. Karena itu, anamnesis tidak didapatkan yaitu
jika penderitaanya anak kecil yang belum dapat bercerita dan pada saat
kejadian, tidak ada yang menyaksikan. Selain itu, ada fase tenang yang berarti
fase dimana tidak ada gejala batuk yaitu jika benda asing berada di salah satu
cabang bronkus. Keluhan lain adalah adanya sesak napas yang bersifat
inspiratoir, terjadi jika benda asing cukup besar sehingga udara respirasi
sulit masuk. Jika benda asing berada di daerah cukup besar sehingga udara
respirasi sulit masuk. Jika benda asing berada di daerah subglotik atau
terjepit pada pita suara akan timbul suara parau. Gejala klinis sangat
tergantung pada besar kecilnya benda asing serta tempat di mana benda asing
pada saat itu berada, sebab benda asing sewaktu-waktu dapat berpindah tempat
(laring, subglotis, trakea, atau bronkus). Pada pemeriksaan akan terlihat bahwa
jika benda asing cukup besar akan terjadi stridor inspiratoir dan retraksi pada
daerah supraklavikular, suprasternal, intercostal dan epigastrium. Gerak dada
pada pernapasan sisi yang ada benda asingnya tertinggal. Jika benda asing pada
laring atau subglotis akan terdengar suara parau.
Pada balita, tersedak
timba karena pembesaran kelenjar tonsil atau amandel. Dalam kondisi seperti
itu, tubuh biasanya mengeluarkan reaksi. Misalnya dengan mengeluarkan benda
asing, seperti makanan atau minuman dari saluran percernaan bagian atas.
Sumbatan jalan napas yang lengkap pada anak yang responsive umumnya terjadi
ketika anak makan. Anak dan bayi bisa tersedak berbagai jenis benda. Makanan,
seperti roti lapis sosis, permen, kacang dan anggur adalah penyebab utama
karena bentuk dan konsistensinya. Anak bisa menjadi panic dan putus asa, serta
bisa tampak pucat. Karena sumbatan yang lengkap akan menghambat udara memasuki
paru-paru, kerusakan otak bisa terjadi dalam beberapa menit. Sementara pada orang
dewasa, tersedak terjadi karena radang faring. Yakni melemahnya fungsi otot
dalam memindahkan makanan ke lambung, akibatnya makanan bisa masuk saluran
nafas dan menimbulkan infeksi paru.
Merawat orang tersedak,
caranya yaitu dengan melakukan penekanan perut pada anak yang tersedak agar
benda asing lepas dan keluar dari jalan napas. Untuk melakukan penekanan perut,
posisikan diri anda di belakang anak. Tempatkan kedua lengan di sekeliling
pinggang anak dan kepalkan salah satu tangan. Tempatkan didi ibu jari dari
kepalan tangan anda di perut anak, sedikit di atas pusar. Dengan tangan lain,
pegangi kepalan tangan ini, dan beri tekanan yang cepat kea rah atas dan dalam
ke perut anak.
Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar